Lahan pertanian mengapung
PBB memprediksi akan ada lebih dari dua juta orang di dunia pada tahun 2050, hal tersebut menuntut kita untuk membuat bahan pangan 70 persen lebih banyak dari sekarang. Pada saat itu, 80 persen penduduk dunia lebih banyak tinggal di kota sehingga kebanyakan bahan makanan yang ditanam di wilayah urban akan dibawa masuk ke kota. Namun bagaimana nasib para penduduk yang tinggal di daerah pantai atau dekat laut dan orang-orang yang tinggal di daerah danau pedalaman? Tentunya mereka akan kekurangan bahan makanan.
Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena arsitek Javier Ponce dari Forward Thinking Architecture menunjukkan kreasinya akan sebuah lahan yang dibangun di atas perairan dengan tiang-tiang tinggi setinggi 24 meter dan menjulang struktur panel surya di atasnya sebagai penyedia energy matahari. Di deretan tengah lahan buatan tersebut akan ditanami sayuran dengan luas area 51.000 meter persegi. Untuk media tanamnya sendiri bukan menggunakan tanah melainkan nutrisi yang berbentuk cair. Nutrisi dan bibit tanaman akan dijatuhkan ke bawah lapisan untuk memberi makan ikan yang akan dibudidayakan dalam ruang tertutup. Hal tersebut menciptakan dua fungsi yaitu sebagai lahan pertanian sayuran dan peternakan ikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Keunikan tari Dinggu dari Sulawesi tenggara
Tari Dinggu Tari Dinggu Tarian ini merupakan tarian rakyat yang menggambarkan suatu suasana dan aktivitas masyarakat pada saat musi...
-
Tari Perang tari-perang-papua Tari perang merupakan salah satu tarian tradisional Papua. Dimana tarian ini memiliki makna jiwa kep...
-
Apakah Tari Nguri itu? Tari Nguri adalah tarian tradisional dari Sumbawa, NTB , yang dibawakan oleh penari wanita secara berke...
-
Tari Joged Lambak Khas dari Riau Tarian Joged lambak merupakan salah satu tarian yang berasal dari daerah Riau sendiri. Seperti ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar